Saturday, 12 April 2014

Pengertian Biologi dan Cabang Ilmu Biologi

Biologi merupakan bagian dari sains. Biologi berasal dari kata Bios yang berarti hidup, dan Logos yang berarti Ilmu. Jadi, Biologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup (Organisme) baik yang bersifat Makroskopis maupun Mikroskopis. 
Organisme Makroskopis adalah organisme yang dapat dilihat dengan mata secara langsung, misalnya tumbuhan tingkat tinggi, hewan, dan manusia.
Organisme Mikroskopis adalah organisme yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung untuk melihat organisme mikroskopis diperlukan alat bantu, misalnya lup, mikroskop cahaya, dan mikroskop elektron. contoh organisme mikroskopis, yaitu bakteri, protista, serta beberapa jenis jamur dan ganggang.
Biologi muncul dan berkembang melalui pengamatan dan eksperimen terhadap organisme yang pernah ada atau hidup dibumi. dari waktu ke waktu, pengamatan dan eksperimen biologi terus dilakukan yang ditunjang dengan penemuan peralatan modern sehingga objek kajian biologi makin banyak dan beragam. oleh karena itu, biologi dibagi menjadi beberapa cabang biologi.
Jumlah cabang biologi makin banyak seiring dengan munculnya penemuan penemuan baru.
Cabang biologi yang ada disini, antara lain sebagai berikut :

 1.       Aerobiologi  ilmu yang mempelajari partikel organik yang dapat diangkut oleh udara
2.       Agroforestri  ilmu yang mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya yangmemadukan kegiatan
pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek
3.       Agronomi, ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya

4.       Algologi, ilmu yang mempelajari tentang alga
5.       Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
6.       Anatomi Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
7.       Andrologi, ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
8.       Anestesiologi, disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
9.       Angiologi, ilmu yang mempelajari penyakit sistem peredaran darah dan sistem limfatik
10.   Antropologi biologi, ilmu yang mempelajari penelitian biologis dan budaya tentang keanekaragaman manusia, evolusi manusia, dan pembandingan anatomi, perilaku, sejarah, dan ekologi primat di masa lampau dan kini

11.   Apiologi, ilmu yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah
12.   Arachnologi, ilmu yang mempelajari tentang laba-laba.
13.   Artrologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi)
14.   Artropodologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan artropoda
15.   Astrobiologi, studi yang mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta
16.   Bakteriologi, ilmu yang mempelajari tentang bakteri
17.   Batrakologi, ilmu yang mempelajari tentang amphibian
18.   Biofarmaka, ilmu yang mempelajari budidaya tanaman obat
19.   Bioinformatika, ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis
20.   Biologi Air Tawar, ilmu yang mempelajari kehidupan dan ekosistem habitat air tawar
21.   Biologi Evolusioner, ilmu yang mempelajari asal-usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan waktu.
22.  Biologi Integratif, ilmu yang mempelajari organisme secara keseluruhan melalui fokus antarmuka antara biologi dan fisika, kimia, teknik, pencitraan, dan informatika.
23.   Biologi Kelautan, ilmu yang mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan)
24.  Biologi Konservasi, studi tentang pelestarian, perlindungan, dan restorasi lingkungan alam, ekosistem alami, vegetasi, dan satwa liar
25.  Biologi Kuantum, ilmu yang mempelajari aplikasi dari mekanika kuantum terhadap objek biologi dan permasalahannya
26.  Biologi Lingkungan, ilmu yang mempelajari lingkungan beserta permasalahan dan solusinya, dengan mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan biologi
27.  Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul
28.  Biologi Pembangunan, ilmu yang mempelajari lingkungan hidup dalam ruangan
29.  Biologi Perkembangan, ilmu yang mempelajari tentang proses pertumbuhan dan perkembangan organisme
30.  Biologi Populasi, ilmu yang mempelajari tentang populasi organisme, terutama pengaturan jumlah populasi, ciri-ciri sejarah kehidupan populasi, dan kepunahannya
31.  Biologi Psikologi, ilmu yang mempelajari pengaruh timbal balik antara bidang psikologis dan biologis terhadap satu sama lain
32.  Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan
33.  Biologi Sintesis, ilmu yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempelajari desain dan konstruksi fungsi biologis baru serta sistem yang tidak ditemukan di alam
34.  Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup
35.  Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi
36.  Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu
37.  Biomatematika, ilmu yang mempelajari penelitian kuantitatif dari proses biologis, dengan penekanan pada pemodelan
      38.   Biomekanika, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip mekanik untuk sistem biologis
      39.   Bionik, ilmu yang mempelajari penerapan metode biologis dan sistem yang ditemukan di alam untuk penelitian dan desain sistem rekayasa dan teknologi modern
      40.   Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi
      41.   Bioteknologi, cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
      42.   Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
      43.   Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang bryophyte
      44.   Cetologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari cetacean
      45.   Conchologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari kulit moluska
      46.   Dendrokronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin lingkaran tahunan pada batang berkambium
      47.   Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak
      48.   Dermatologi, ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya
      49.   Ekofisiologi, ilmu yang mempelajari adaptasi fisik suatu organisme terhadap kondisi lingkungannya
      50.   Ekologi, ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
      51.   Ekologi molekuler, ilmu yang mempelajari ekologi pada tingkat molekul
      52.   Embriologi, ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
      53.   Endokrinologi, ilmu yang mempelajari tentang hormone
      54.   Entomologi, Ilmu yang mempelajari tentang serangga
      55.   Epidemiologi, ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
      56.   Epigenetik, ilmu yang mempelajari perubahan dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh mekanisme selain perubahan dalam urutan DNA yang mendasarinya
      57.   Epizoologi, ilmu mengenai penyakit menular yang menjangkiti hewan, biasanya hewan ternak
      58.   Etnobiologi, ilmu yang mempelajari hubungan yang dinamis antara manusia, biota, dan lingkungan dari jaman dahulu hingga sekaranz
      59.   Etnobotani, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan
      60.   Etnozoologi, ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan hewan
      61.   Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya
      62.   Eugenetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
      63.   Evolusi, ilmu yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang
      64.   Enzimologi, ilmu yang mempelajari tentang enzim
      65.   Farmakologi, ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
      66.   Fenologi,  ilmu yang mempelajari pengaruh iklim atau lingkungan sekitar terhadap penampilan suatu organisme atau populasi
      67.   Fikologi, ilmu yang mempelajari tentang alga.
      68.   Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya
      69.   Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
      70.   Fisioterapi, Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
      71.   Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan  patogen ataupun gangguan ketersediaan hara
      72.   Florikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang tanaman hias
      73.   Gastrologi, ilmu yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus
      74.   Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
      75.   Genetika Ekologi, ilmu yang mempelajari genetika dalam ciri-ciri ekologi
      76.   Genetika Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dari pewarisan sifat mahkluk hidup
      77.   Genetika Kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik)
      78.   Geobiologi, ilmu yang menggabungkan geologi dan biologi untuk mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan mereka
      79.   Geriatri, ilmu yang mempelajari penyakit dari kaum berusia lanjut
      80.   Gerontologi, ilmu yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan yaitu melalui pendekatan biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan
      81.   Genetika, ilmu yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi
      82.   Genetika kuantitatif, cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel
      83.   Genetika molekuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel)
      84.   Genetika populasi, ilmu yang mempelajari transmisi bahan genetik pada ranah populasi
      85.   Ginekologi, ilmu yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim,  vagina dan ovarium)
      86.   Genomika, ilmu yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus
      87.   Helminthologi, ilmu yang mempelajari tentang cacing
      88.   Hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
      89.   Herbakronologi, ilmu yang mempelajari analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau cincin sederhana tahunan) dalam xylem akar sekunder tanaman herbaceous
      90.   Herpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal)
      91.   Histologi, ilmu yang mempelajari tentang jaringan
      92.   Histopatologi, cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit
      93.   Higiene, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
      94.   Hortikultura, ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tanaman dari proses menanam sampai pasca panen yang meliputi tanaman sayur, buah-buahan, dan tanaman hias
      95.   Hortikultura Lanskap, ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkunganIkhtiologi, ilmu yang mempelajari tentang ikan
      96.   Ilmu gulma, ilmu yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya
      97.   Ilmu kedaruratan medis, ilmu yang mempelajari pertolongan pertama pada suatu penyakit 
      98.   Ilmu kedokteran forensik, ilmu yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hokum
99. Ilmu kedokteran gigi, ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan
100. Ilmu kedokteran hewan, ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan
101.  Ikhtiologi, Ilmu yang mempelajari tentang ikan
102. Ilmu kedokteran molekuler, ilmu kedokteran yang mengkaji tingkat molekul
103. Ilmu kesehatan masyarakat, ilmu yang mempelajari pemeliharaan, perlindungan, dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat
104. Ilmu pemuliaan, ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya melalui penerapan genetika
105. Ilmu produksi ternak, ilmu yang mempelajari perawatan ternak dengan benar dalam rangka meningkatkan kualitas dari produk ternak tersebut
106. Ilmu teknologi enzim, ilmu yang mempelajari tentang teknologi yang dapat digunakan untuk menghasilkan enzim
107. Imunohematologi, ilmu yang mempelajari tentang golongan darah
108. Imunologi, Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
109. Imunoserologi, ilmu yang mempelajari identifikasi terhadap antibodi, investigasi masalah sistem kekebalan tubuh, dan mempelajari kecocokan organ untuk transplantasi
110. Informatika kedokteran, ilmu yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
111. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
112. Karsinologi, ilmu yang mempelajari tentang crustacean
113. Ladistika, ilmu yang mempelajari metode klasifikasi spesies organisme ke dalam kelompok yang terdiri dari organisme nenek moyang dan semua keturunannya
114. Klimatologi, ilmu yang mempelajari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia
115. Kriobiologi, studi tentang bahan dan sistem biologis dengan suhu dibawah normal
116. Kriptozoologi, ilmu yang mempelajari pencarian hewan yang keberadaannya belum terbukti
117. Kronobiologi, ilmu yang mempelajari fenomena dalam mahkluk hidup secara periodik dan adaptasi mereka terhadap ritme bulan dan matahari
118. Likenologi, ilmu yang mempelajari lumut, simbiosis organisme terdiri dari asosiasi simbiosis akrab dari alga mikroskopis dengan jamur filamen.
119. Limnologi, ilmu yang mempelajari tentang rawa
120. Malakologi, ilmu yang mempelajari tentang moluska
121. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
122. Mellisopalinologi, ilmu yang mempelajari serbuk sari yang terkandung dalam madu dan sumber serbuk sari tersebut
123. Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel
124. Mikobiologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
125. Mikrobiologi, ilmu yang mempelajari tentang organisme mikro
126. Mikrobiologi kedokteran, studi mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit yang penting bagi medis dan mampu menyebabkan penyakit pada manusia.
127. Miologi, ilmu yang mempelajari tentang otot
128. Mirmekologi, ilmu yang mempelajari tentang rayap
129. Morfologi, ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
130. Nasofaringologi, ilmu yang mempelajari tentang nasofaring
131. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
132. Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal
133. Neufarmakologi, ilmu yang mempelajari narkoba yang mempengaruhi fungsi seluler di dalam system saraf
134. Neuroethologi, ilmu yang mempelajari kebiasaan hewan beserta saraf yang berperan aktif dalam mengendalikan kebiasaan tersebut
135. Neurologi, ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
136. Neurosains, ilmu yang mempelajari sistem saraf atau sistem neuron
137. Neurosains Evolusioner, ilmu yang mempelajari evolusi dan sejarah alami struktur dan fungsi sistem saraf
138. Nosologi, ilmu yang mempelajari bagian pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu
139. Nutrisi, ilmu yang mempelajari penyediaan bahan yang diperlukan (dalam bentuk makanan) untuk mendukung kehidupan sel dan organisme
140. Obstetri, ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya
141. Oftalmologi, ilmu yang mempelajari tentang mata (penyakit mata)
142. Olerikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang sayur
143. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
144. Ontogeni, Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
145. Ornitologi, ilmu yang mempelajari tentang burung
146. Organologi, ilmu yang mempelajari tentang organ
147. Ortodonti, ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan faktor variasi genetik, pertumbuhkembangan dan bentuk wajah serta cara faktor tersebut mempengaruhi oklusi gigi dan fungsi organ di sekitarnya.
148. Ortopedi, ilmu yang mempelajari cedera akut, kronis, dan trauma, serta gangguan lain pada system muskuloskeletal
149. Oseanografi, ilmu yang mempelajari tentang laut, termasuk kehidupan laut, lingkungan, geografi, cuaca, dan aspek lain yang mempengaruhi laut
150. Osteologi, ilmu yang mempelajari tentang tulang
151. Otolaringologi, ilmu yang mempelajari meneliti diagnosis dan pengobatan penyakit telinga, hidung, tenggorokan, serta kepala dan leher.
152. Otologi, ilmu yang mempelajari tentang telinga dan kelainannya serta operasi mikro telinga.
153. Palaentologi, Ilmu yang mempelajari tentang fosil
154. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
155. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
156. Palinologi, ilmu yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen
157. Parasitologi, ilmu yang mempelajari tentang parasit
158. Patologi, ilmu yang mempelajari tentang penyakit
159. Patologi anatomi, ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
160. Patologi Klinik, ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
161. Pediatri, ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak
162. Penelitian Biomedis, adalah ilmu penelitian dasar, terapan, atau translasi yang dilakukan untuk membantu dan mendukung pengetahuan di bidang kedokteran
163. Perinatologi, ilmu yang mempelajari kesehatan janin dalam kandungan dan kesehatan bayi yang baru lahir
164. Periodonti, ilmu mempelajari aspek klinis dari jaringan yang mendukung gigi
165. Planktologi, ilmu yang mempelajari tentang plankton
166. Pomologi, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang buah
167. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primate
168. Proktologi, ilmu yang mempelajari gangguan pada rektum, anus, dan usus besar
169. Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.
170. Protozoologi, ilmu yang mempelajari tentang protozoa
171. Psikiatri, ilmu kedokteran jiwa
172. Pteridologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan paku
173. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
174. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
175. Reumatologi, ilmu yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang
176. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis
177. Rematologi, ilmu yang mempelajari diagnosis dan terapi penyakit rematik
178. Rodentiologi, ilmu yang mempelajari tentang rodentia
179. Sitologi, ilmu yang mempelajari tentang sel
180. Sanitasi, ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
181. Simbiologi, ilmu yang mempelajari hubungan simbiosis antar mahkluk hidup
182. Sindesmologi, ilmu yang mempelajari tentang sendi
183. Sosiobiologi, bidang studi ilmiah yang didasarkan pada asumsi bahwa perilaku sosial telah dihasilkan dari evolusi dan upaya untuk menjelaskan dan memeriksa perilaku sosial dalam konteks tersebut
184. Stomatologi, ilmu yang mempelajari mulut beserta penyakit-penyakitnya
185. Taksonomi, ilmu yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup
186. Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi
187. Teknik Biomedis, ilmu yang mempelajari prinsip teknis untuk praktik kedokteran
188. Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.
189. Toksikogenomik, ilmu pengumpulan, interpretasi, dan penyimpanan informasi tentang gen dan aktivitas protein dalam jaringan tertentu dari suatu organisme dalam menanggapi zat beracun.
190. Toksikologi, pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
191. Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom)
192. Traumatologi, ilmu yang mempelajari luka, terapi bedah, maupun perbaikan kerusakannya
193. Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wanita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria
194. Veneorologi, ilmu yang mempelajari penyakit menular seksual
195. Virologi, ilmu yang mempelajari tentang virus
196. Viscerologi, ilmu yang mempelajari organ dalam
197. Xenobiologi, ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi
198. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
199. Zoologi Perbandingan, ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan antar hewan
200. Zoosemiotik, ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar hewan
Sekian, Semoga Bermanfaat.

No comments: