Friday, 2 May 2014

4 Mahasiswa Gokil - Rumah Kost Disamping Kuburan Episode 5

Hellooo:)
Aku mau ngelanjutin cerbung nih, udah episode 5^^

"Hello everybody. Kok terpesona sih ngeliat aku datang? Jarang lihat wanita cantik ya?" Matanya berkejap-kejap seperti Syahrini kelilipan debu.
"Beuuuhhh...!! Siapa yang terpesona ama lo?!" Beno jutek.
"Apa dia yang lo liat dikuburan?" Udin berbisik ke telinga Eko.
"Bukan! Yang dikuburan sih cantik..." Eko tak menyelesaikan kalimatnya takut Amir tersinggung.
"Oh Amir, my baby. Kenapa sih nyari tempat kos terpencil begini?" Vina mendekati Amir
"Biar romantis yang." Jawab Amir sok mesra
"Ah kamu....keromantisanmu membuatku tak bisa lama-lama jauh dari kamu."
Udin, Eko dan Beno nyaris muntah melihat kedua orang jelek itu.
"Kok kesini gak Sms dulu yang?"
"Cuma iseng, Beib. Tadi aku beli martabak telor buat kamu. Sekalian mampir biar tau tempat kos yang ini."
Vina menyerahkan tas keresek dengan sebuah kotak berisi martabak telor.
"Thankyouuuuuuu....." Beno merebut tas keresek itu. Lantas lari ke belakang diikuti teman-temannya.
"Wooiiii? Jangan dihabisin! Gue yang dikasih, lo-lo semua yang ngembat!"
Amir hendak mengejar teman-temannya namun Vina menahannya. "Biarin beb. Bukannya kalau lihat aku perut kamu sudah terasa penuh?"
Amir tersenyum "Kok tau?"
"Tau dong. Karena aku selalu mengisinya dengan cintaku."
"Ah kamu. Kamu memang selalu bisa membuatku jatuh cinta dan cinta lagi..."
Beno, Udin dan Eko yang sedang sibuk makan martabak telor sambil ngintip ke ruang tengah nyaris muntah melihat kedua orang jelek itu yang semakin mesra.
Keesokan harinya Udin, Beno dan Eko pulang kuliah bareng. Udin dan Beno sama-sama kuliah di teknologi komunikasi. Sedangkan Amir dan Eko kuliah di Komputer. Tadi Eko sengaja sms temannya agar pulang bertiga karena takut pulang sendiri ke tempat kos.
"Mana Amir?" Tanya Udin
"Belum mau balik. Lagi nongkrong ama ceweknya yang cantik kayak ulekan gado-gado."
Setelah sekitar 20 menit berjalan kaki, mereka sudah tiba di rumah kos, mereka tak bernafsu ngobrol kala melihat Kuburan Nina argentina dibelakang pohon rambutan. Makin tak bernafsu ngomong lagi kala melihat kuburan yang lebih banyak disamping rumah.
Beno membuka pintu depan dengan kunci yang dibawanya kunci depan rumah hanya dua. Satu dipegang Beno dan satunya dipegang Amir. Mereka lalu masuk rumah.
"Entar gue mandi duluan ya?" Kata Udin sebelum mereka masuk kamar masing-masing.
"Iya deh. Lo mandi dikamar mandi dalam." Sahut Beno "Biar gue sambil nyuci dikamar mandi samping."
"Gue mandi nunggu Udin selesai deh." Kata Eko.
Cowok ini kemudian masuk kamar dan menyalakan komputer. Tak berapa lama Eko sudah asyik mendengarkan musik sambil internetan.
Eko baru browsing internet sekitar 5 menit yang kala mendengar pintu depan diketuk. Ingat kalo Udin dan Beno sedang mandi, Eko keluar dari kamar hendak membukakan pintu
Ketukan pintu didepan semakin keras.
"Sebentar...!" Teriak Eko sambil berjalan.

Bersambung...

No comments: